LPMPBabel.id – Amalan bulan Rajab Tanggal 1 sampai 10 dapat mendatangkan pahala bagi umat Islam yang mengamalkannya karena bulan Rajab disebut sebagai bulan yang istimewa.
Umat Islam telah memasuki bulan Rajab 1444 H hari ini, 23 Januari 2023. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Asyhurul Haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT adalah Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab, seperti bulan Muharram, adalah bulan suci.
Sejarah bulan Rajab mencatat berbagai peristiwa penting bagi umat Islam. Sebelum Islam, bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan dalam peradaban itu. Salah satunya adalah bulan Rajab adalah bulan yang diharamkan pertumpahan darah.
Hal ini dijelaskan oleh Abu Nasr al-Farabi dalam kitab Al-Shihah Taaj Al-Lughah:
“Rajab artinya mulia, saya memuliakan sesuatu, yaitu memuliakan dan memuliakannya, dan sesuatu itu mulia. Dan karena itulah Rajab disebut Rajab; karena memang orang-orang jaman jahiliah memuliakan bulan dan tidak menghalalkan perang”.
Arti dan Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam
Dilansir dari Elbalad, bulan Rajab disebut karena orang Arab di masa lalu, ‘yarjibuuna’ atau mencabut bilah dari tombaknya, merupakan tindakan yang menjadi simbol larangan perang.
Umat Islam juga meyakini bahwa Rajab adalah bulan yang istimewa, sehingga sangat dianjurkan untuk memuliakan bulan ini dengan berbagai amal kebaikan.
Bulan ini juga diyakini sebagai salah satu bulan yang disebutkan dalam Alquran.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At Taubah:36).
Rajab dalam tradisi Arab bahkan disebut dengan berbagai nama hingga 14 nama, yaitu Syahrullah (bulan Allah), Rajab, Rajab Mudar, Mansal Al-Asna’, Al-Asam, Al-Asab, Manfas, Mutahhar, Ma’ ali, Muqeem , Hurum, Maqqash, Mubari’, Fard, dan lain-lain.
Namun, dalam pandangan umat Islam, Rajab adalah bulan yang istimewa, yaitu salah satu dari empat bulan suci Allah SWT yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya seperti berburu dan hal-hal lain yang telah diatur dalam Alquran.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk tidak menghina dan menzalimi diri di empat bulan haram (suci), salah satunya Rajab.
Anggota Dewan Tertinggi Urusan Islam Mesir Sheikh Khaled Al-Jundi juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi kemaksiatan, khususnya pada bulan ini. Ini karena hukuman dosa dilipatgandakan.
“Manfaatkan bulan Rajab, ini salah satu bulan suci pertama, yaitu dosa dilipatgandakan dan ditambah hukumannya, Alquran mengatakan, ‘Jangan zalim di dalamnya’,” ujarnya.
Lembaga Fatwa Mesir Dar Iftaa juga menegaskan bahwa bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam. Selain pembahasan tentang berbagai hadits dengan kategori atau derajat mulai dari shahih, dhaif hingga maudhu’.
Hal ini dikuatkan dengan firman Allah SWT dalam surat at Taubah ayat 36 dan hadits shahih Nabi SAW pada saat Haji Wada.
5 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Bulan yang Dimuliakan
Bulan Rajab bagi umat Islam dikenal sebagai bulan yang mulia. Di bulan ini, banyak amalan dengan pahala yang melimpah bisa dicapai setiap harinya. Bukan karena tidak alasan Rajab disebut sebagai bulan yang mulia.
Karena, banyak peristiwa penting di bulan Rajab terjadi di masa lampau. Menurut NU Online, bulan Rajab termasuk dalam al asyhur al-hurum atau bulan suci. Haram yang dimaksud adalah mulia.
Artinya, bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, bersama dengan bulan Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam. Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi di bulan Rajab hingga dianggap mulia?
Berikut beberapa catatan peristiwa penting di bulan Rajab yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Nabi Muhammad SAW Mulai Ada Dalam Kandungan
Rajab adalah bulan yang sangat penting. Di bulan ini, pertama kali Nabi Muhammad berada di dalam kandungan.
Sang ibu, Sayyidah Aminah binti Wahab mengandung Nabi Muhammad yang lahir pada Rabiul Awal, sembilan bulan kemudian.
2. Terjadinya Isra dan Mi’raj
Tidak hanya bulan pertama Nabi Muhammad dalam kandungan, Rajab juga merupakan peristiwa terpenting bagi seluruh umat Islam. Sebab, di bulan inilah keajaiban Isra Mi’raj terjadi.
Dalam peristiwa Isra Mi’raj, Nabi Muhammad diangkat ke langit untuk menemui Allah SWT. Pada acara ini Nabi Muhammad dimuliakan dan diturunkan perintah shalat lima waktu.
3. Pembebasan Palestina
Di penghujung bulan Rajab, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Pembebasan itu dilakukan tanpa melalui perang senjata.
Sebaliknya, ia mempersatukan umat Islam dalam satu akidah, yaitu akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Penyatuan keyakinan ini dianggap sebagai cara yang paling benar, ketimbang perang senjata yang bisa merenggut banyak nyawa.
4. Kelahiran Sahabat Nabi, Ali bin Abu Thalib
Salah satu sahabat Nabi yang paling terkenal, yaitu Ali bin Abu Thalib juga lahir di bulan Rajab, tepatnya pada tanggal 13. Mengutip berbagai sumber, tak hanya sahabat, Ali juga merupakan sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.
5. Perang Tabuk
Perang tabuk juga terjadi di bulan Rajab. Perang ini merupakan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad.
Itulah lima peristiwa penting di bulan Rajab. Penting untuk terus berbuat baik demi mendapatkan berkah di bulan-bulan awal ini.
11 Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 Sampai 10
Berikut lpmpbabel.id merangkum 11 amalan bulan Rajab dalam Islam yang bisa dilakukan umat Islam:
1. Puasa Rajab
Amalan pertama bulan Rajab adalah Puasa Rajab yang merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih bahwa Rasulullah SAW berpuasa di bulan Rajab. Puasa sunnah Rajab juga bisa diambil dari dalil-dalil umum mengenai anjuran puasa di empat bulan haram. Disebutkan dalam Shahih Muslim, (hadits no. 1960):
“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
2. Perbanyak Istighfar
Bulan Rajab adalah bulan ampunan. Imam Ja’far ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap,
Astaghfirullah wa as aluhut taubah
Artinya: (Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku.)
Rasulullah SAW menganjurkan shalat 70 kali pada siang hari dan 70 kali pada malam hari.
3. Perbanyak Bersedekah
Salah satu jalan yang ditempuh para “salik” untuk mencapai kejayaan adalah bersedekah.
Tetapi yang utama adalah memilih waktu yang mulia untuk memberi sedekah. Dan salah satu bulan yang mulia untuk memperbanyak amal kebaikan termasuk bersedekah adalah Bulan Rajab.
4. Perbanyak Berdzikir
Dzikir adalah amalan bulan Rajab yang mulia. Perbedaan antara yang mati dan yang hidup terletak pada ingatan mereka. Bulan Rajab yang mulia harus diisi dengan zikir dan doa.
5. Membaca Doa
Bacaan doa sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidina Anas ra, bahwa Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab berdoa:
Latin: Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa ramadhoon
Artinya: “Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.”
6. Membaca Sholawat
Bulan Rajab juga dianjurkan untuk banyak membaca doa-doa Nabi. Sedangkan untuk tajuk sholawatnya bebas.
7. Shalat Tasbih Pada Malam Pertama Bulan Rajab
Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Shalat tasbih di beberapa daerah di Indonesia biasanya dilakukan menjelang Rajab atau pada malam pertama.
8. Shalat Pada Malam Nisfu Rajab (pertengahan atau tanggal 15 Rajab)
Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang dimuliakan. Dalam penanggalan Hijriah, bulan ini tepat berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Ada banyak peristiwa besar dalam Islam yang terjadi di bulan Syaban. Salah satunya adalah memindahkan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah.
Keutamaan bulan Syaban juga dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Setiap tanggal 14-15 Syaban, banyak umat Islam yang memperingati malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada hari ini, Rabu (8/4/2020) dan besok, Kamis, 9 April.
Banyak keutamaan di bulan Syaban. Salah satunya dengan melakukan sholat sunnah Nisfu Syaban.
9. Shalat Khusus Pada Malam 27 Rajab (Malam Isra’ dan Mi’raj)
Dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al Ghozali juz:1 hal:426 seperti dikutip dari PISS-KTB, Imam Ghoali mengatakan:
“Ketahuilah.. sesungguhnya malam malam yang dikhususkan dengan tambahnya keutamaan, dianjurkan untuk menghidupkanya dalam satu tahun ada 15 malam.. dan malam 27 Rajab termasuk dari malam tersebut, yaitu malam mirajnya Nabi Muhammad SAW.”
Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam itu sebanyak 12 rakaat, pada setiap rakaat membaca satu surat dari Al-Fatihah dan satu surat dari Al-Qur’an, membaca dua rakaat shalat dan memberi salam.
Untuk melaksanakannya bisa dengan niat sholat hajat. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
“Barang siapa punya hajat kepada Allah atau diantara makhluk Allah, maka wudlu’lah dan shalatlah 2 rakaat, lalu baca doa ….” (HR Ibnu Majah).
Sebagian ulama menganggap hadits ini daif, namun diperbolehkan untuk diamalkan.
10. Mengeluarkan Zakat Khusus Pada Bulan Rajab
Bulan Rajab adalah bulan bagi orang-orang beriman untuk membayar zakat. Usman RA berdakwah di depan orang-orang:
“Sesungguhnya ini adalah bulan zakat kalian. Barang siapa mempunyai utang, bayarlah utangnya dan bayarlah zakat yang tersisa.” (Imam Malik, Al-Muwaththa).
Mengeluarkan zakat di bulan Rajab memiliki pahala yang berlipat ganda. Mengingat ini adalah bulan Allah, memenuhi saran-Nya tentu akan menyenangkan Allah Ta’ala.
Namun demikian, hukum zakat telah diatur dengan nisab dan haulnya masing-masing. Artinya, seseorang tidak perlu menunggu sampai datangnya Rajab atau bulan Ramadhan.
Setiap orang dapat mengeluarkan zakat pada bulan apa saja, sesuai dengan haulnya.
11. Umrah di Bulan Rajab
Ibnu Sirin RA menyatakan dari ulama salaf bahwa ibadah yang paling utama adalah menunaikan ibadah haji pada bulan-bulan haji dan menunaikan umrah pada bulan-bulan lainnya. Termasuk menunaikan ibadah haji.
Ibnu Umar RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW melaksanakan umrah pada bulan Rajab. Namun umrah di bulan Rajab adalah sesuatu yang sunnah.
Ada yang berpendapat bahwa umrah di bulan Rajab karena Rajab adalah bulan haram yang berada di pertengahan tahun. Sedangkan pada bulan-bulan haram lainnya, masyarakat disibukkan dengan ibadah haji.
Demikianlah pembahasan tentang Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai 10 yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat!
Artikel lainnya: